aplikasi sebuah indikator dalam kehidupan

sekitar tahun 90-an seorang bernama Larry William sangat terkenal karena membuat suatu indikator yang dapat meramalkan pergerakan harga saham. Indikator itu hanya tediri dari angka dari -100 sampai 0, menurut indikator itu suatu pergerakan harga akan mencapai titik jenuh pada suatu saat.

Kita disini bukan untuk membahas detail indikator itu, tapi saya mencoba mengaplikasikannya dalam kehidupan kita. Pertama kita lihat contoh dalam dunia saham/forex, suatu harga tidak mungkin naik terus nilainya terhadap mata uang lain atau turun terus nilainya, ada pada satu titik harga itu berbalik dari naik menjadi turun dari turun menjadi naik, jika harga sudah terlalu lama naik nilainya lalu turun itu yang dimaksud bahwa harga itu sudah jenuh naik lalu kemudian turun, jika harga itu terlalu lama turun lalu kemudian naik itulah yang dimaksud sudah jenuh.

Saya berpikir sungguh hebat Tuhan kita, karena menciptakan suatu keadaan yang membuat sesuatu menjadi seimbang jika sudah terlalu jenuh. Dalam indikator Wlliam kita tahu jika harga terlalu lama di area -20 dan 0 maka dia siap-siap turun karena area itu tanda harga sedang naik, begitu juga sebaliknya jika harga sudah ada diarea -20 dan -100 tanda harga sedang turun dan siap-siap naik.

Dalam kehidupan kita juga menemui keadaan serupa...seorang Michael Jackson yang berada dipuncak kejayaannya sekitar tahun 80-90 an akhirnya mencapai titik jenuh sekitar tahun 95 keatas dan bergerak menuju titik keseimbangan berupa penurunan karir di tahun belakangan ini.

Seseorang yang selalu sehat kita bisa asumsikan bahwa dia berada di area -20 dan 0 sehingga pada suatu saat dia akan bergerak menuju titik keseimbangan berupa kematian atau sakit.

Seseorang yang selalu sakit kita bisa asumsikan dia berada didaerah -100 dan -80 sehingga pada suatu saat dia akan bergerak menuju titik keseimbangan berupa kematian atau sehat.

Seseorang yang selalu berbuat jahat kita bisa asumsikan dia berada didaerah -100 dan -80 sehingga pada suatu saat dia akan begerak menuju titik keseimbangan berupa menjadi baik atau mati, dalam contoh menjadi baik kita bisa ambil contoh nama seorang Umar ibn khatab, sedangkan contoh menjadi mati kita bisa ambil contoh Abu jahal yang dr hidup sampai matinya selalu membenci nabi Muhammad.

Begitu pula dengan kejayaan, kekayaan, apapun itu namanya kita bisa asumsikan itu berada didaerah -20 dan 0 sehingga pada suatu saat itu akan bergerak menuju titik keseimbangan berupa keterpurukan, kemiskinan. Dalam contoh yang pertama kita bisa liat perekonomian Amerika sekarang yang sedang terpuruk, sedangkan contoh yang kedua kita bisa ambil negara Cina dan India serta Indonesia mungkin yang mengalami pertumbuhan positif.

Sebagai kesimpulan, kita harus optimis dalam menghadapi , kemiskinan, kesulitan, keterpurukan dan kita harus rendah hati dalam menghadapi kemudahan, kekayaan, kejayaan, Karena semua itu ada waktunya, atau dalam kata agama Sunnatulloh.

4 comments:

Syafiq said...

good post..

Syafiq said...
This comment has been removed by the author.
Unknown said...

Indikator adalah salah satu alat yang bisa kita gunakan untuk memprediksi harga namun tidak semua trader memahami indikator dengan maksimal. sekarang saya berusaha mencoba untuk memaksimalkan kemampuan trading saya dengan menggunakan indikator terbaik yang saya aplikasikan dalam akun saya di octafx. saya menggunakan indikator SR saja. dengan menggunakan minimal deposit 5$ saya sudah bisa melakukan trading dengan maksimal di octafx

saepul bisman said...

broker ACY ini adalah broker yang sangat luar biasa dan ane snagat beruntung bergabung disini, karena fasilitas di broker ini menyediakan kursus online, spread rendah, eksekusi cepat, dan masih banyak yang lainnya, jadi ane bisa merasakan kenyamanan melakukan kegiatan trading di akun real. semoga semakin berkembang yah gan broker ACY.